Fiksimini " Jangan Sembarangan Membuat Fiksimini "

Rabu, 29 Oktober 2014

| | |
Judul : Jangan Sembarangan Menulis Fiksimini 
Oleh Dede Yogi Darsita

Bandung, di tempat ini lah aku mulai belajar menulis sebuah fiksimini yang ku kenal dari sebuah grup di Facebook. Waktu itu tepat pukul 12 malam, aku terbangun dari tidur. Aku mempunyai mimpi , dimana tulisanku bisa dinikmati banyak orang. Maka dari itu, tepat malam ini aku akan mewujudkan nya. Ku raih pena dan tinta, tidak lupa kertas putih dan 1 buah jarum yang tajam.
Kau pasti bertanya-tanya, untuk apa penulis membutuhkan jarum? Mungkin tidak semua menggunakan itu. fiksi ku simbolis, aku menandatangani karya dengan darahku sendiri. Setelah goresan pena dan bercak darah telah terangkai indah, aku akan mengirimkannya ke sebuah Redaksi Koran, dan mereka bilang ceritaku menarik.
Beberapa minggu setelah terbit karya fenomenalku, aku mendengar kabar.
Kau tau cerita apa yang kutulis?
Ceritaku berkisah tentang kematian seseorang yang bernama Mayang. Kau tahu siapa mayang?
Seorang pelacur transgender kelas kakap. Sssst! Jangan sembarangan membuat Fiksimini.

Dapat dibaca juga di Laman facebook : Dede Yogi Darsita

0 komentar:

Posting Komentar