Judul : Jangan Sembarangan Menulis Fiksimini
Oleh Dede Yogi Darsita
Bandung, di tempat ini lah aku mulai belajar menulis sebuah fiksimini
yang ku kenal dari sebuah grup di Facebook. Waktu itu tepat pukul 12
malam, aku terbangun dari tidur. Aku mempunyai mimpi , dimana tulisanku
bisa dinikmati banyak orang. Maka dari itu, tepat malam ini aku akan
mewujudkan nya. Ku raih pena dan tinta, tidak lupa kertas putih dan 1
buah jarum yang tajam.
Kau
pasti bertanya-tanya, untuk apa penulis membutuhkan jarum? Mungkin tidak
semua menggunakan itu. fiksi ku simbolis, aku menandatangani karya
dengan darahku sendiri. Setelah goresan pena dan bercak darah telah
terangkai indah, aku akan mengirimkannya ke sebuah Redaksi Koran, dan
mereka bilang ceritaku menarik.
Beberapa minggu setelah terbit karya fenomenalku, aku mendengar kabar.
Kau tau cerita apa yang kutulis?
Ceritaku berkisah tentang kematian seseorang yang bernama Mayang. Kau tahu siapa mayang?
Seorang pelacur transgender kelas kakap. Sssst! Jangan sembarangan membuat Fiksimini.
Dapat dibaca juga di Laman facebook : Dede Yogi Darsita

0 komentar:
Posting Komentar